Manajemen periklnan
Periklanan adalah bentuk-bentuk komunikasi atau presentasi non pribadi produk atau perusahaan yang dikendalikan oleh produsen untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
Media periklanan bisa dengan menggunakan
1. media cetak
2. media elektronik
3. pajangan diluar
jenis-jenis promosi
atas dasar pesan yang diinginkan yang disampaikan dalam proses berkomunikasi, periklanan, dapat dibedakan menjadi
1. periklanan lembaga atau institusi
2. periklanan merk
3. periklanan jenis barang
4. periklanan penjualan
atas dasar tujuan yang hendak dicapai dalam proses komunikasi, periklanan dapat dibefakan menjadi
1. periklanan informative
2. periklanan persuasive
Daftar pustaka :
Budiarto, Teguh. Seri Diktat Kuliah Dasar Pemasaran. 1993. Jakarta. Gunadarma
Promosi
Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan. (Teguh Budiarto, 1993)
Jadi pemasaran itu adalah kegiatan memasarkan atau mengenalkan produk untuk kebutuhan pasar dengan barang atau jasa dan kemudian menetapkan harga pasaran barang tersebut dan selanjutnya mendistribusikannya kepada konsumen dengan tujuan memuaskan kebutuhan konsumen dan juga perusahaan mendapatkan untung dari pemasaran tersebut.
Unsur-unsur pokok dalam kegiatan pemasaran adalah :
1. Pemasar
Pemasar adalah organisasi perusahaan atau pribadi yang mempunyai tujuan pemasaran misalnya keuntungan, survive, pangsa pasar, kesetiaan pelanggan,dll. Pemasar juga dapat merupakan produsen (umumnya berorientasi pada keuntungan), dan organisasi (belum tentu berorientasi pada keuntungan)
2. Pemerintah
3. Barang dan Jasa
Segala sesuatu yang ditawarkan oleh produsen hanya untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.
4. Pasar
5. Proses Pertukaran
Pertukaran adalah kegiatan antara produsen dan konsumen yang masing-masing memerlukan keuntungan dan pemuas kebutuhan konsumen dan keinginan konsumen.
Perkembangan Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran dalam perjalanan waktu demi waktu selalu mengalami perkembangan (evolusi pemikiran). Perkembangannya adalah sebagai berikut :
1. Konsep produksi
Konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah saja.
2. Konsep produk
Konsumen hanya ingin produk-produk yang berkualitas dan berpenampilan menarik
3. Konsep penjualan
Konsumen perlu sedikit dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat sehingga tercapai keuntungan perusahaan yang maksimum.
4. Konsep pemasaran
Konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang hanya mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan kepuasan konsumen
5. Konsep pemasaran yang memasyarakat (social)
Konsumen hanya bersedia membeli produk yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen dan juga ikut mensejahterakan kehidupan social konsumen tersebut.
6. Konsep pasar
Produsen harus mempunyai keunggulan pasar yang kompetitif agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan memuaskan kebutuhan konsumen.
Daftar pustaka :
Budiarto, Teguh. Seri Diktat Kuliah Dasar Pemasaran. 1993. Jakarta. Gunadarma
Motivasi
Motivasi adalah dorongan internal untuk melakukan tindakan sesuatu sebagai usaha pemenuhan kebutuhan.
Seorang manusia yang hidup didunia perlu memenuhi kebutuuhan-kebutuhan :
Fisik : lapar, haus, dll.
Psikis : agresi, preservasi, kasih saying,dll
Hasrat : penerimaan, afilisi,dll
Disamping itu juga manusia juga perlu menghindari dari :
Perasaan : kecemasan, kepedihan, tekanan, dlll
Teori motivasi yang paling terkenal adalah teori kebutuhan maslow. Motivasi kegiatan seseorang adalah usaha untuk melakukan kegiatan atau memenuhi kegiatan-kegiatan pribadi yang bertingkat-tingkat. Pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan dilakukan secara progresif.
Menurut herzberg : motivasi seseorang mealkukan kegiatan-kegiatan atau tindakan adalah usaha untuk mencapai tingkat kepuasan dan untuk menekan rasa ketidakpuasan.
Motivasi seseorang melakukan pembelian karena mereka melakukan kegiatan-kegiatan atau usaha-usaha mereka untuk mencapai kepuasan.
Persepsi adalah proses pemilihan, pengorganisasian dan pengertian informasi berdasarkan pengalaman pribadi
Daftar pustaka :
Budiarto, Teguh. Seri Diktat Kuliah Dasar Pemasaran. 1993. Jakarta. Gunadarma
pasar
Kita sering mendengar kata pasar dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum pasar sering dikenal dengan tempat bertemunya para penjual dan pembeli. Namun pengertian pasar secara konsep pemasaran pasar diartikan sebagai kelompok individual yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian tersebut. (Teguh Budiarto, 1993)
Tujuan pembelian dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pasar konsumen akhir dan pasar konsumen antara. Pasar konsumen akhir hanya disebut sebagai pasar konsumen. Pasar konsumen antara sering dikenal dengan pasar produsen, pasar industrial.
Perilaku pasar adalah kebiasaan konsumen yang meliputi proses pengambilan keputusan untuk membeli serta kegiatan fisik individual terhadap produk tertentu.
Pasar konsumen adalah pasar yang konsumennya hanya membeli dan menggunakan barang atau produk hanya untuk kepentingan pribadi atau keluarganya saja.
Stimulus pemasaran
Factor-faktor stimulan aspek pemasaran meliputi seluruh kegiatan pemasaran yang ditujukan kepada pasar meliputi :
Aspek produk : kualitas, model baru, bahan yang dipergunaka, features, popularitas merk, garansi, dsb
Aspek harga : harga murah, harga prestos, pemberian diskon
Aspek promosi : iklan, promosi, penjualan dsb
Aspek distribusi : kemudahan perolehan,
Daftar pustaka :
Budiarto, Teguh. Seri Diktat Kuliah Dasar Pemasaran. 1993.
SEGMEN MANFAAT
SEGMEN MANFAAT | DEMOGRAFI | PERILAKU | PSIKOGRAFI |
1. Harga Ekonomis : | | | |
a.Produk Mie Instan. | Keluarga Besar | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
b.Pulsa. | Keluarga Besar | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
c.Rokok. | Perokok | Relatif | Perokok |
d.korek api | perokok | Relatif | perokok |
e.Snack. | Anak-anak n remaja | Relatif | Orientasi Otonom |
f.Gula Pasir. | Keluarga Besar | Relatif | Orientasi Otonom |
g.sirup | Keluarga Besar | pengguna berat | orientasi otonom |
h.Sabun Mandi. | Keluarga Besar | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
i.Shampo. | Keluarga Besar | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
j.sikat gigi | Keluarga Besar | pengguna berta | Orientasi Otonom |
| | | |
2. Efesien : | | | |
a.Mobil. | Keluarga Besar | Relatif | Bisnisman |
b.Motor. | Keluarga Besar | Relatif | Orientasi Otonom |
c.modem internet | keluarga besar | relatif | bisnisman, mahasiswa dll |
d.Minuman Kaleng. | Keluarga Besar | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
e.HandPhone. | Keluarga Besar | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
f.Kulkas. | Keluarga Besar | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
g.Kompor Gas. | Keluarga Besar | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
h.Komputer. | Remaja | Relatif | Bisnisman |
i.Laptop. | Remaja | Relatif | Remaja |
j.Tv. | Keluarga Besar | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
| | | |
3. Kecantikan : | | | |
a.Hand Body. | Remaja Putri | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
b.Cream Wajah. | Remaja Putri | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
c.Vitamin E. | Remaja Putri | Relatif | Orientasi Otonom |
d.sabub cuci muka | Remaja Putri n putra | Relatif | Orientasi Otonom |
e.Sabun Kecantikan. | Remaja Putri | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
f.masker | Remaja Putri | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
g.Bedak. | Remaja Putri | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
h.sabun lulur. | Remaja Putri dan putra | Relatif | Orientasi Otonom |
i.Kosmetik. | Remaja Putri | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
j.bulu mata | Remaja Putri | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
| | | |
4. Menjaga Kesehatan : | | | |
a.Sabun Mandi. | Keluarga Besar | Pengguna Berat | Orientasi Otnom |
b.Pasta Gigi. | Keluarga Besar | Pengguna Berat | Orientasi Otnom |
c. buah-buahan | Keluarga Besar | Relatif | Orientasi Otnom |
d.Sikat Gigi. | Keluarga Besar | Pengguna Berat | Orientasi Otnom |
e.Jamu. | Keluarga Besar | Relatif | Orientasi Otnom |
f.sayuran | Keluarga Besar | Relatif | Orientasi Otnom |
g.Vitamin. | Keluarga Besar | Relatif | Orientasi Otnom |
h.Susu. | Keluarga Besar | Relatif | Orientasi Otnom |
i.Minuman Berenergi. | Keluarga Besar | Relatif | Orientasi Otnom |
j. teh | keluarga besar | relatif | orientasi otonom |
| | | |
5. Sarana Informasi : | | | |
a.Komputer. | keluarga besar | pengguna berat | orientasi otonom |
b.Tv. | Keluarga Besar | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
c.Radio. | Keluarga Besar | Relatif | |
d.HandPhone. | Keluarga Besar | Pengguna Berat | Orientasi Otonom |
e.Laptop. | Remaja, pebisnis | Relatif | Bisnismen, mahaisiwa dll |
f.Telepon. | Keluarga Besar | Relatif | |
g.Internet. | Remaja, pengusaha dll | Relatif | Remaja n pengusaha dll |
h.majalah. | Remajai | Relatif | Remajai |
i.Koran. | Keluarga Besar | Relatif | Orientasi Otonom |
j.Surat kabar. | Keluarga Besar | Relatif | |
HARGA
HARGA
Harga adalah nilai pertukaran atas manfaat produk (bagi konsumen maupun produsen) yang umumnya dinyatakan dalam satuan moneter (rupiah, dolar, yen dll).
Harga terbentuk dari kompetensi produk untuk memenuhi tujuan dua pihak : produsen dan konsumen. Produsen memandang harga adalah sebagai nilai barang yang mampu memberikan manfaat keuntungan diatas biaya produksinya (atau tujuan-tujuan yang lain, misalnya keuntungan). Konsumen memandang harga adalah sebagai nilai barang yang mampu memberikan manfaat atas pemenuhan kebutuhannya dan keinginannya (misalnya hemat, prestos, syarat pembayaran, dll).
FUNGSI HARGA
Bagi perusahaan maupun konsumen, harga berfungsi sebagai :
1. Sumber pendapatan dan atau keuntungan perusahaan untuk pencapaian tujuan produsen
2. Pengendali tingkat permintaan dan penawaran
3. Mempengaruhi program pemasaran dan fungsi-fungsi bisnis lainnya bagi perusahaan. Harga dapat berperan sebagai pengaruh terhadap aspek produk, distribusi atau promosi.
4. Mempengaruhi perilaku konsumsi dan pendapatan masyarakat (harga rendah dapat meningkatkan konsumsi masyarakat dan upah yang tinggi bagi jasa masyarakat akan mempengaruhi perilaku konsumsinya).
FAKTOR PENENTU HARGA
Penentuan harga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal
Faktor Internal Meliputi :
1. Tujuan pemasaran (biaya, penguasaan pasar dan usaha)
2. Strategi marketing-mix (aspek harga dan non harga)
3. Organisasi (struktur, skala dan tipe)
Faktor Eksternal Meliputi :
1. Elastisitas permintaan dan kondisi persaingan pasar
2. Harga pesaing dan eraksi pesaing terhadap perubahan harga
3. Lingkungan eksternal yang lain, lingkungan mikro (pemasok, penyalur, asosiasi dan masyarakat) maupun lingkungan makro (pemerintah, cadangan, sumber daya, keadaan social dll).
BATAS PENENTUAN HARGA
Harga berubah atau dirubah tidaklah tanpa batas. Penentuan harga terbatasi oleh permintaan (Customer demand), biaya (Cost), maupun persaingan (Competition). Jadi, harga dapat berubah kapanpun dan harga dapat berubah tergantung dari permintaan konsumen, biaya yang dikeluarkan oleh produsen atau penjual dan persaingan antar pedagang pun menjadi salah satu penyebab penetuan harga. Posisi atau tingkat harga akan bergerak berfluktuasi dalam ruang gerak persaingan mengikuti kekuatan pesaing yang lebih besar. Akan perubahannya tetapi tidak akan sampai melebihi batas harga tertinggi dari permintaan pasar maupun tidak akan lebih rendah dari biaya yang ditanggung produsen.
TAHAP PENENTUAN HARGA
Terutama untuk produk baru, penentuan harga perlu melalui prosedur beberapa langkah sebagai berikut :
1. Memilih tujuan dan orientasi harga
2. Memperkirakan permintaan produk dan perilakunya
3. Memperkirakan biaya dan perilakunya
4. Melakukan analisis perilaku peasing
5. Melakukan strategi harga
6. Menyesuaikan harga akhir
TUJUAN HARGA
Secara umum, tujuan penentuan harga akan mempertimbangkan batasan-batasannya, yaitu :
1. Perusahaan yang mempertimbangkan biaya akan bertujuan untuk mengendalikan keuntungan atau sekedar hanya untuk menutup biaya
2. Perusahaan yang mempertimbangkan permintaan pasar akan bertujuan untuk mengendalikan (memperluas maupun hanya untuk hanya untuk mempertahankan) penjualan atau market-share
3. Perusahaan yang mempertimbangkan persaingan harga akan bertujuan untuk mengendalikan (mengatasi atau menghindari) persaingan.
DAFTAR PUSTAKA
Budiarto Teguh, Dasar Pemasaran, Gunadarma, 1993
Produk
PRODUK
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk-produk yang di pasarkan meliputi barang fisik (misalnya mobil, buku), jasa (misalnya cukur, konser), dll.
Dalam merencanakan penawaran pasar, pemasar perlu berfikir melalui tingkatan produk. Tiap tingkat menambahkan lebih banyak nilai pelanggan, dan kelimanya membentuk suatu hirarki nilai pelanggan.
Tingkatan paling dasar adalah manfaat inti (core benefit), yaitu jasa atau manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli pelanggan.
Pada tingkat kedua, pemasar harus mengubah manfaat inti itu menjadi produk dasar (basic product).
Pada tingkat ketiga, pemasar menyiapkan suatu produk yang diharapkan (expected product), suatu set atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika mereka membeli produk ini.
Pada tingkat keempat, pemasar menyiapkan produk yang ditingkatkan (augmented product) yang memenuhi keinginan pelanggan itu melampaui harapan mereka.
Persaingan sekarang pada dasarnya terjadi ditingkat produk yang ditingkatkan. Peningkatan produk mengarahkan pemasar untuk melihat pada keseluruhan sistem konsumsi pembeli : cara seseorang pembeli suatu produk melaksanakan keseluruhan tugas apapun yang ia sedang coba selesaikan ketika menggunakan produk tersebut.
Menurut Levitt :
Persaingan baru bukanlah antara yang diproduksi berbagai perusahaan dalam pabrik mereka, tetapi antara apa yang mereka tambahkan pada hasil pabrik tersebut dalam bentuk pengemasan, pelayanan, iklan, konsultasi bagi pelanggan, pendanaan, pengaturan pengiriman, pergudangan, dan lain-lain yang orang anggap bernilai.
Hirarki produk
Kirarki produk terentang mulai dari kebutuhan dasar sampai produk-produk khusus yang memuaskan kebutuhan khusus. Kita dapat mengidentifikasi tujuh tingkatan hirarki produk. Disini kita mendefinisikan dan mengilustrasikan untuk asumsi jiwa :
- Keluarga kebutuhan : kebutuhan ini yang mendasari keberadaan suatu kelompok produk. Contoh : keamanan.
- Keluarga produk : semua kelas produk yang dapat memenuhi suatu kebutuhan inti dengan efektivitas memadai. Contoh : Tabungan dan penghasilan.
- Kelas produk : Sekelompok produk dalam keluarga produk yang diakui mempunyai kesamaan funsional. Contoh : instrumen financial.
- Lini produk : sekelompok produk dalam suatu kelas produk yang berkaitan erat karena mereka melaksanakan suatu fungsi yang serupa, dijual pada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama, atau berada dalam rentang harga tertentu. Contoh : asuransi jiwa
- Jenis produk : satu kelompok produk dalam lini produk yang sama-sama memiliki suatu dari berbagai kemungkinan bentuk produk tersebut. Contoh : berjangka
- Merk : nama, yang diasosiasikan dengan satu atau beberapa produk lain dalam lini produk, yang digunakan untuk mengidentifikasikan sumber atau karakter produk tersebut. Contoh : prudential
- Unit produk : satu unit tersendiri dalam suatu merk atau lini produk yang dapat dibedakan menurut ukuran, harga, penampilan atau atribut lain. Contih : asuransi jiwa berjangka yang dapat diperpanjang oleh prudential.
Klasifikasi produk
- Daya tahan dan wujud
Barang yang terpakai habis
Barang tahan lama
- jasa
- Klasifikasi barang konsumsi
- Convenience goods
- Shopping goods
- Specialty goods
- Unsought goods
- Klasifikasi barang industry
- Bahan baku dan suku cadang
- Barang modal
- Perlengkapan dan jasa bisnis
Atribut Produk
Atribut dalam produk meliputi :
- Merk (brand)
- Pembungkusan (packing)
- Label
- Garansi atau jaminan (warranty)
- Produk tambahan (setvice)
Daftar Pustaka
Kotler Philip, Marketing Management 9e, Analyses, Planning, Implementation And Controlling, Prentice Hall, 1990
Budiarto Teguh, Dasar Pemasaran, Gunadarma, 1993